Minggu, 29 Maret 2009

SAYANGI JPP ( JATI PLUS PERHUTANI )

JATI PLUS PERHUTANI

*Keunggulan JPP adalah :

  1. Tumbuh Cepat ( daur 20 tahun )
  2. Volume per Ha relatif besar
  3. Kualitas batang lebih baik
  • Syarat-syarat tempat tumbuh JPP
  1. Bonita 2,5 ke atas
  2. Aksesibilitas mudah
  • Lobang tanam
    1. Lobang tanam dibuat pada bulan September Oktober, dengan ukuran panjang 40 cm
      X lebar 40 cm X dalam 30 cm.
    2. Tanah galian atas/topsoil ( +/- 15 cm dari permukaan ) ditaruh
      disebelah kiri, tanah galian bawah ditaruh sebelah kanan.
    3. Lubang sudah selesai 1 (satu) bulan sebelum ditanam

*Pemasukan Pupuk Kandang / Kompas pada lobang tanam

  1. Pelaksanaan pencampuran kompos / pupuk kandang dan topsoil minimal 1 (satu) minggu sebelum penanaman
  2. Setiap lubang diberi pupuk kompos sebanyak 2 kg atau pupuk kandang sebanyak 3 Kg.
  • Pemeliharaan Tanaman JPP

a. Babat pada lokasi banjar harian yang ditinggal pesanggem dilakukan minimal 2 x dalam setahun (Maret dan Oktober).

b. Gebrus piringan dilakukan pada akhir musim hujan (Maret) dan pada musim hujan (Oktober) yang dilakukan dari tahun ke II s/d V

c. Babat dan gebrus piringan dengan diameter 50 cm untuk tumpang sari dan 100 cm untuk Banjar Harian (BH) / TLK dilaksanakan sebelum pemupukan.

d. Pemupukan

*. Bulan dan Takaran pupuk

- Pada tahun ke II dilakukan bulan Pebruari dan Nopember,diberi pupuk oreas sebanyak 50 Gram

- Pada tahun ke III dilakukan bulan Februari dan Nopember, diberi pupuk Urea sebanyak 100 Gram

- Pada tahun ke IV dan V dilakukan bulan Februari dan Nopember, diberi pupuk Urea sebanyak 150 Gram

*.Cara Pemupukan

- Pemupukan dilakukan pada saat musim hujan (curah hujan cukup).

- Pemupukan dilaksanakan dengan membuat lubang pupuk pada 2 (dua) titik arah barat dan timur (karena akar penyerap makanan ada lebih banyak di arah barat dan timur sedangkan arah utara dan selatan lebih banyak akar nafas) dengan jarak selebar tanaman.

- Kedalaman Pupuk lebih kurang 10 cm.

e. Hindari dari persaingan gulma ( pengendalian Hama dan penyakit ) gangguan penggembalaan, perencekan , pencurian dan kebakaran ( kebakaran akan mengurangi pertumbuhan diameter 1 s/d 2 cm per tahun).

f. Mulai tahun kedua dilaksanakan wiwil tunas air dan tunas batang.

*Hama Penyakit

Perlu diperhatikan sering terjadinya mati pucukan disebabkan Drainase yang jelek maupun kurang atau kelebihan unsur hara.

  • Penjarangan JPP dilakukan pada umur 5 th, 10 th, dan 15 th ( frekuensi penjarangan 5 tahunan )

*Produksi Tebang habis ( Normal )

200 M3/ha dengan jumlah pohon 400 phn/ha.















2 komentar:

Viktorio mengatakan...

Gambar/foto JPPnya mana mas?

Edis mengatakan...

woy ojo penek-an